Padabarang-barang yang diproduksi oleh CK, logo dan nama merek ditulis pada label bagian dalam, dan di sebelahnya adalah yang kedua dengan ukuran. Keduanya adalah kain dan dijahit secara kualitatif ke pakaian. Selain itu, ada tag yang dapat dilepas. Mereka adalah kertas dan membawa informasi tentang nomor seri barang dan gaya, warna model.

Home Gadget Minggu, 11 Juni 2023 - 1055 WIBloading... Terdapat tiga cara untuk membedakan iPhone iBox dan Inter. Foto DOK ist A A A JAKARTA - Terdapat tiga cara untuk membedakan iPhone iBox dan Inter. Dengan memahaminya, Anda tidak perlu khawatir akan tertipu. Pada umumnya iBox adalah distributor resmi yang menjual produk Apple di Indonesia. Sehingga originalitas produk tersebut telah terjamin dan aman untuk iPhone Inter, pada dasarnya merupakan produk Apple yang tidak dikhususkan untuk dijual di Indonesia. Sehingga barang tersebut kemungkinan bisa jadi bekas pemakaian orang dari luar negeri atau dibeli di store luar negeri. Baca Juga Hal tersebut membuat iPhone Inter nantinya akan mengalami pemblokiran IMEI, karena barang tersebut masuk ke Indonesia tanpa pengecekan lembaga BEA Cukai. Meski begitu, cukup banyak orang yang tertarik dengan iPhone Inter karena harganya yang jauh lebih murah ketimbang iPhone iBox. 3 Cara Membedakan iPhone iBox dan InterUntuk membedakan iPhone iBox dan Inter terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan. Mulai dari pengecekan box hingga ke pengaturan Cek Nama ImportirPada bagian belakang box iPhone, pastinya akan ada nama importir yang tertera. Untuk iPhone iBox, nama importir akan tertulis "diimport oleh PT. Erajaya Swasembada Tbk".Sedangkan untuk iPhone Inter, importir di bagian belakang box akan tertulis "diimport oleh PT. Mapple Mitra Adiperkasa." Baca Juga 2. Cek Kode NegaraSelanjutnya ada kode negara yang tertera di bagian belakang box. Bila itu dari iBox maka akan tertulis PA/A. Sementara untuk iPhone Inter umumnya akan menggunakan kode ID/ Cek Nomor ModelUntuk melakukan cara ini, pengguna harus terlebih dahulu masuk ke menu pengaturan dalam iPhone. Setelah itu masuklah ke opsi "Umum" dan lihat "Nomor Model".Bila nomor model yang tertera adalah PA/A, ID/A, atau FE/A, maka iPhone tersebut sudah pasti resmi dari iBox. Sedangkan selain ketiga kode yang telah disebutkan maka sudah pasti merupakan Iphone sejumlah cara untuk membedakan iPhone iBox dan Inter supaya tidak salah beli. bim iphone garansi ponsel ibox apple internasional Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu 9 jam yang lalu 9 jam yang lalu

Karenakain ini mempunyai dua permukaan kain yang berbeda, antara permukaan luar dan dalamnya. Pada permukaan dalamnya terdapat bulu-bulu halus yang bersifat menghangatkan. Lalu pada permukaan luar kainnya akan tampak seperti bahan kaos single knit. Karakter lain yang juga menjadi salah satu ciri khas dari kain Fleece adalah ketebalan kainnya.

cara membedakan bagian luar kain songket Kain Songket; Asal Mula, Jenis, dan Maknanya Sejarah dan Perkembangan Kain Songketcara membedakan bagian luar kain songket-Palembang memiliki sejarah yang panjang, mulai dari kejayaan kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang. Kerajaan Sriwijaya pada masa kejayaannya sekitar abad ke 7 Masehi menjadi cikal bakal kota yang terletak di tepian sungai Musi ini. Banyak peninggalan tak ternilai berasal dari kerajaan terkenal itu, salah satunya adalah budaya wastra kain tenun yang indah, kain songket menunjukan sebuah tingkat kebudayaan yang tinggi, sebab dalam kain ini tersimpan berbagai hal seperti bahan yang digunakan, cara pengerjaan, makna yang terkandung di dalamnya sekaligus cara penggunaanya dan tingkatan orang yang Palembang konon merupakan salah satu bukti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang mampu penguasai perdagangan di Selat Malaka pada zamannya. Para ahli sejarah mengatakan bahwa kerajaan Sriwijaya sekitar abad XI setelah runtuhnya kerajaan Melayu memegang hegemoni perdagangan laut dengan luar negeri, di antara negara yang mempunyai hubungan dagang dengan kerajaan Sriwijaya adalah India, Cina, Arab dll. Keberadaan hegemoni perdagangan ini menunjukan sebuah kebesaran kerajaan maritim di Nusantara pada masa itu. Keadaan geografis yang berada di lalu lintas antara jalut perdagangan Cina dan India membuat kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim dan perdagangan Gemerlap warna dan kilauan emas yang terpancar pada kain tenun ini, memberikan nilai tersendiri dan menunjukan sebuah kebesaran dari orang-orang yang membuat kain songket. Apabila kita melihat rangkaian benang yang tersusun dan teranyam rapih lewat pola simetris, menunjukan bahwa kain ini dibuat dengan keterampilan masyarakat yang memahami berbagai cara untuk membuat kain bermutu, yang sekaligus mampu menghias kain dengan beragam desain. Kemampuan ini tidak semua orang mampu mengerjakannya, keahlian dan ketelitian mutlak diperlukan untuk membuat sebuah kain songket. Pengetahuan ini biasanya diperoleh dengan cara turun temurun dari generasi ke generasi para ahli sejarah, seperti dikutip oleh Agung S dari Team Peneliti ITT Bandung dalam bukunya yang berjudul “Pengetahuan Barang Tekstil” 1977209 , mengatakan bahwa sejak zaman Neolithikum, di Indonesia sudah mengenal cara membuat pakaian. Dari alat-alat peninggalan zaman Neolithikum tersebut dapat diketahui bahwa kulit kayu merupakan pakaian manusia pada zaman prasejarah di Indonesia. Alat yang digunakan adalah alat pemukul kulit kayu yang dibuat dari batu,seperti yang terdapat pada koleksi Museum Pusat Jakarta. Disamping pakaian dari kulit kayu, dikenal juga bahan pakaian dengan mengunakan kulit binatang yang pada umumnya dipakai oleh laki–laki sebagai pakaian untuk upacara ataupun pakaian untuk perang. Sejak zaman prasejarah nenek moyang bangsa Indonesia juga sudah mengenal teknik menenun. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penemuan tembikar dari zaman prasejarah yang didalamnya terdapat bentuk hiasan yang terbuat dari kain tenun di zaman itu terlihat dari adanya kerajaan Sriwijaya yang menghasilkan berbagai kain songket, dimana pada masa itu diperkirakan gemerlap warna kain songket untuk para pejabat kerajaan khususnya untuk raja di berikan sulaman berbahan emas. Sebagai kerajaan yang kaya dengan emas dan berbagai logam mulai lainnya, sebagian emas-emas tersebut dikirim kenegeri Siam Thailand untuk dijadikan benang emas yang kemudian dikirim kembali kekerajaan Sriwijaya, oleh para perajin benang emas tersebut ditenun dengan menggunakan benang sutra berwarna yang pada masa itu diimpor dari Siam Thailand, India dan Tiongkok Cina. Perdagangan internasional membawa pengaruh besar dalam hal pengolahan kain songket terutama dalam memadukan bahan yang akan digunakan sebagai kain songket. Kain Songket untuk Raja dan kelurganya tentu memerlukan bahan dan pengerjaan yang lebih, benang sutra yang dilapisi emas menjadi bahan yang menonjol dalam pembuatanya, sehingga menghasilkan sebuah kain songket gemerlap, yang menunjukan sebuah kebesaran dan kekayaan yang tidak dagang internasional itu mengantarkan kerajaan Sriwijaya kepada kerajaan yang terbuka terhadap pengaruh dari luar, adanya hubungan dagang dengan Negara tetangga secara tidak langsung mempengaruhi kebdayaan setempat. Sebagai akibat dari adanya pertukaran barang dalam perdagangan telah mempengaruhi corak atau motif kain songket yang dihasilkan didaerah Palembang. Banyaknya pengaruh kesenian yang dibawa oleh para pedagang tersebut yang diantaranya berasal dari Timur Tengah dan Tiongkok Cina mempengaruhi motif dalam desain kain songket Palembang. Salah satunya adalah agama Islam yang dibawa oleh pedagang dari Timur tengah,walaupun dalam kesenian Islam tidak diperbolehkan mewujudkan mahluk hidup, tetapi didalam desain kain songket tampak dibuat binatang binatang tertentu. Seperti misalnya berbagai jenis burung, reptilia dan naga. Motif bunga manggis dalam desain kain songket juga terdapat pada relief-relief candi Prambanan dari abad kesembilan dan kesepuluh, para ahli memperkirakan ada persamaan dengan motif yang ada dalam desain songket Palembang dan ini merupakan bukti peninggalan sejarah dari zaman Hindu di Indonesia yang terdapat dalam desain kain songket Palembang hingga saat melemahnya kerajaan-kerajaan di nusantara khususnya di Palembang dan datangnya penjajahan Belanda, telah terjadi perubahan pada struktur kehidupan masyarakat sampai menjelang Perang Dunia II, keberadaan kain songket sempat mengalami kemunduran karena sulitnya bahan baku yang diperlukan. Namun, keberadaan kain songket yang merupakan peninggalan sejarah bangsa Indonesia masih tetap dipertahankan terutama karena masih mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat. Bertahannya kain songket ini, selain memiliki bentuk yang indah juga memiliki nilai-nilai historis yang panjang dalam sejarah bangsa ini, kebesaran kerajaan Sriwijaya tidak akan terlepas dari keberadaan kain songket. Keberadaan kain songket ini telah ikut membesarkan kerajaan Sriwijaya melalui sebuah perdagangan Belanda dari tanah nusantara dan datangnya penjajahan Jepang dan masa Revolusi sampai dengan tahun 1950, terus menghantarkan kerajinan kain songket pada titik yang menghawatirkan karena sulitnya mendapatkan bahan baku dan pemasaran hasil produksi songket tersebut. Pada masa penjajahan Jepang, Indonesia mengalami pemerasan sehingga bahan baku yang digunakan untuk membuat kain songket sangat sulit diperoleh. Menjelang tahun 1950 dan sesudahnya, kerajinan kain songket sudah mulai diusahakan kembali secara keci-kecilan dengan cara mencabut kembali benang emas dan benang perak dari tenunan kain songket yang lama yang sudah tidak dipakai lagi karena kain sutera sebagai dasarnya sudah lapuk untuk mendapatkan tenunan kain songket yang baru, keadaan ini berlangsung hingga tahun 1966. Barulah sekitar tahun 1966 akhir, usaha kerajinan songket mulai banyak dikerjakan lagi oleh para perajin kain songket seperti masa-masa lampau dengan banyaknya benang-benang sutera impor yang datang dari luar negeri, seperti Cina dan Taiwan melalui pedagang-pedagang dari Singapura dan benang-benang emas dari India, Perancis, Jepang dan Jerman. Kain songket Palembang telah banyak mengalami jatuh bangun dalam usahanya mempertahankan peninggalan kebudayaan masa lampau. Namun tetap bertahan hingga saat sekarang ini. Keberadaan kain songket ini, merupakan salah satu aset bangsa yang sangat besar dan harus dijaga dengan baik keberadaanya. Kain songket ini telah menjadi ciri khas dari kota Palembang dan merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sangat kaya akan peninggalan dan kebudayaan baik dalam bentuk kain maupun yang Motif Kain Songket Palembanga. Macam-macam Motif Kain SongketPemakaian kain songket pada umumnya dipakai sebagai pakaian adat masyarakat Palembang untuk menghadiri upacara perkawinan, upacara cukur rambut bayi dan sebagai busana penari Gending Sriwijaya Tarian selamat datang. Menurut dari Team ITT Bandung 1977217-218 meyebutkan tentang jenis-jenis motif kain songket Palembang, diantaranya adalah 1. Songket Lepus Lepus berarti menutupi, jadi pengertian kain songket lepus adalah songket yang mempunyai benang emasnya hampir menututpi seluruh bagian kain. Benang emasnya dengan kualitas tinggi didatangkan dari China. Kadangkala benang emas ini diambil dari kain songket yang sudah sangat tua ratusan tahun karena kainnya menjadi rapuh, benang emas disulam kembali ke kain yang baru. Kualitas jenis songket lepus merupakan kualitas yang tertinggi dan termahal harganya. Sesuai dengan gambar motifnya, maka kain songket lepus inipun bermacam-macam namanya, antara lain songket lepus lintang bergambar bintang, songket lepus buah anggur, songket lepus berantai, songket lepus ulir, dan Songket TawurPada desain songket tawur yaitu kain yang pada motifnya tidak menutupi seluruh permukaan kain tetapi berkelompok-kelompok dan letaknya menyebar bertabur/tawur. Benang pakan sebagai pembentuk motif tidak disisipkan dari pinggir kepinggir kain seperti pada halnya penenunan kain songket yang biasa, tetapi hanya berkelompok–kelompok saja. Sama halnya dengan songket lepus, songket tawur pun bermacam-macam namanya antara lain songket tawur lintang, songket tawur tampak manggis, songket tawur nampan perak, dan Songket Tretes MenderPada kain songket jenis ini tidak dijumpai suatu gambar motif pada bagian tengah kain polosan. Motif-motif yang terdapat dalam songket tretes mender hanya ada pada kedua ujung pangkal dan pada pinggir-pinggir Songket Bungo PacikPada kain songket jenis ini, sebagian besar motifnya terbuat dari benang emas yang digantikan dengan benang kapas putih, sehingga tenunan benang emasnya tidak banyak lagi dan hanya dipakai sebagai selingan saja. 5. Songket KombinasiPada songket jenis ini merupakan kombinasi dari jenis-jenis songket diatas, misalnya songket bungo Cina adalah gabungan songket tawur dengan songket bungo pacik sedangkan songket bungo intan adalah gabungan antara songket tretes mender dengan songket bungo Songket LimarKain songket ini tidak dibentuk oleh benang-benang tambahan seperti halnya pada songket-songket lainnya. Motif kembang-kembangnya berasal dari benang-benang pakan atau benang lungsi yang dicelup pada bagian-­bagian tetentu sebelum ditenun. Biasanya songket limar dikombinasikan dengan songket berkembang dengan benang emas tawur hingga disebut songket limar tawur. Macam dari songket limar diantaranya adalah jando berhias, jando pengantin serta kembang pacar. Untuk menguatkan dasar kain songket dalam penenunan benang emas atau benang perak, maka sering digunakan serat katun untuk lungsinya serta sutera untuk Motif Kain SongketWalaupun sejarah telah mencatat bagimana kain songket ini telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya, namun ternyata kain songket Palembang tidak banyak mengalami penambahan dalam hal motif. Untuk membuat motif pada kain songket, ada yang menggunakan motif benang emas penuh dan ada yang kosong pada bagian tengahnya tetapi motifnya diberikan pada bagian tepi kain. Untuk membuat satu jenis kain songket biasanya didalamnya bisa terdapat dua atau tiga motif kain songket, sehingga untuk menghasilkan perpaduan gambar yang indah dan emas yang digunakan dalam kain songket sangat bervariasi, dalam kain songket yang asli buatan zaman dahulu menggunakan benang emas cap jantung yang terbuat dari emas murni empat belas karat disebut juga sebagai benang emas nomor satu. Benang emas seperti ini pada saat sekarang ternyata sudah tidak diproduksi lagi, karena selain harganya mahal. Benang emas untuk membuat kain songket sekarang ini biasanya menggunakan kualitas nomor dua yaitu benang emas bangko yang cirinya berwarna agak keperak-perakan dan bermanik seperti mutiara, kemudian benang emas nomor tiga adalah benang emas sartubi yang warnanya keputih-putihan dan struktur benangnya lebih halus, sedangkan benang emas dengan kualitas nomor empat adalah benang emas mamilon yang cirinya berwarna kuning keemasan dan benangnya agak kasar. Benang emas dengan kualitas biasa saja adalah benang emas jeli yang benangnya agak kasar dan mudah melihat bahan dasar yang digunakan untuk membuat motif kain songket, kita sudah bisa mengetahui bahwa masyarakat pada masa itu sangat mengyukai keindahan yang berbahan dasar dari emas. Untuk membuat hal seperti ini tentunya memerlukan bahan dasar yang mencukupi di daerah pembuatanya, agar tidak menjadikan biaya produksinya mahal. Maka untuk itu diperkirakan nusantara pada masa kerajaan Sriwijaya kaya akan emas, hingga dipergunakan untuk membuat bahan pakaian terbuat dari bahan yang dicampur dengan emas. Walaupun memang pakaian yang menggunakan emas, kebanyakan dimiliki oleh kalangan bangsawan terutama Kain songketsongke aWarna yang digunakan untuk mewarnai kain songket didapat dari pewarna kesumbo untuk warna hijau, ungu, merah anggur dan warna kuning dari kunyit sedangkan untuk warna merah dengan menggunakan kulit kayu sepang yaitu kulit kayu dari pohon sepang yang sudah tua. warna ungu dapat juga dihasilkan dari kulit buah manggis. Semua yang digunakan untuk mewarnai kain songket ternyata berbahan dasar dari alam, mereka berusaha memadukan warna ini sehingga menghasilkan warna terang mencolok dan indah. Untuk membuat warna dalam kain tentunya memerlukan pengetahuan yang tidak sembarangan, dimana dia harus mengolah bahan dasar dari alam ini menjadi sebuah terkenal sebagai makhluk bersimbol, setiap tingkah laku dan perbuatannya penuh dengan simbol-simbol tertentu, tidak terkecuali apa yang terdapat dalam warna kain songket. Setiap warna yang terdapat dalam kain songket memiliki artinya tersendiri yang dapat menunjukan status dari sipemakainya, bukan hanya status kekayaan namun juga status sosial yang diantaranya adalah kain songket dengan warna hijau, merah dan kuning dipakai oleh janda, sedangkan bila mereka ingin menikah lagi maka mereka dapat menggunakan warna-warna yang terang atau cerah Suwarti Kartiwa 35. Dalam kain songket tidak mempunyai patokan dalam hal warna untuk satu jenis kain songket tertentu, karena pada kain songket yang dipentingkan adalah pada jenis dan kegunaannya, dalam satu jenis kain songket terdapat lebih dari satu warna sebagai penghias Motif yang Terdapat dalam Kain Songket PalembangSeperti yang telah dikemukakan di atas, kalau hidup manusia ini penuh dengan simbol-simbol, dalam kain songket ternyata mempunyai arti perlambangan yang sakral dalam setiap coraknya dan dalam satu kain songket terdapat motif, warna dan perlambangan berbeda sehingga menghasilkan perpaduan yang indah. Lambang-lambang yang terdapat dalam kain songket dan penggunaannya antara lainsongke designb. Motif bunga tanjung melambangkan keramah tamahan sebagai nyonya rumah juga sebagai lambang ucapan selamat datang. Kain songket yang memiliki motif bunga tanjung dipakai oleh nyonya rumah untuk menyambut Motif bunga melati dalam desain kain songket melambangkan kesucian, keanggungan dan sopan santun. Kain songket yang memiliki motif bunga melati biasanya digunakan oleh gadis-gadis dalam lingkup kerajaan yang belum menikah karena motif bunga melati menggambarkan Motif pucuk rebung melambangkan harapan baik, karena bambu adalah pohon yang tidak mudah rebah oleh tiupan angin kencang. Motif pucuk rebung selalu ada dalam setiap kain songket sebagai kepala kain atau tumpal. Penggunaan motif pucuk rebung pada kain songket dimaksudkan agar sipemakai selalu mempunyai keberuntungan dan harapan baik dalam setiap langkah masa sekarang ini di Indonesia, arti dan perlambang dalam motif kain tidak sedikit yang mengabaikannya, banyak dari mereka mengindahkan semuanya itu. Apa yang ada dalam dalam motif kain ini sebenarnya melambangkan sebuah do’a untuk sipemakainya, sebagai contoh motif pucuk rebung memiliki arti agar sipemakai selalu berada dalam keberuntungan dalam hidupnya. Apa yang ada dalam motif kain ini merupakan simbol dari harapan manusia itu Status SosialMotif kain yang sering nampak dalam kain songket adalah motif bunga, ini menandakan kedekatan dengan wanita. Seperti yang dikemukakan oleh Akib seperti dikutip oleh Suwarti Kartiwa 199634 , mengatakan bahwa kain songket erat hubungannya dengan wanita dan didalamnya mencerminkan wanita. Hal ini tampak dari dengan banyaknya motif bunga yang diterapkan dalam desain kain songket dan kalau kemudian dalam adat terdapat pakaian yang dipakai oleh laki-laki, maka itu adalah perkembangannya yang kemudian karena pada zaman dahulu kain songket ditenun oleh para gadis sambil menunggu datangnya lamaran dari pihak laki­ halnya pakaian adat di daerah-daerah lain, masyarakat Palembang memiliki “keharusan” untuk memakai kain songket dalam setiap upacara yang dilakukan terutama berkaitan dengan upacara dan perayaan pakaian adat. Kain songket digunakan pada setiap upacara keagamaan, perkawinan ataupun upacara adat lainnya dan tidak untuk dipakai sehari-hari Himpunan Wastraprema 1976. Ini semua menandakan kalau kain songket tidak bisa dipakai sembarangan, karena di dalamnya mengandung makna-makna tertentu. Makna ini merupakan perlambang dari sipemakai. Sebagai contoh, pemakaian kain songket untuk upacara perkawinan berbeda dengan yang digunakan untuk upacara keagamaan dan upacara adat lainnya. Perbedaan itu dapat dilihat pada warna merah cabe yang biasa dipakai oleh pengantin sedangkan untuk upacara adat lainnya bebas memilih motif dan warna. Dahulu pemakaian kain songket dibedakan antara untuk keluarga kerajaan, pegawai kerajaan, golongan bangsawan dan rakyat biasa. Perbedaan pemakaian kain songket penting karena dalam kain songket mempunyai motif-motif tersendiri yang menggambarkan kebesaran dan keagungan RujukanAchmad Slamet. 1997. Gema Industri Kecil. Proyek Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil Khusus Ekonomi Golongan Lemah Departemen Perindustrian. JakartaDjamarin. Dkk Tim Penyusun ITT Bandung. 1977. Pengetahuan Barang Tekstil. BandungHimpunan Wastaprema. 1976. Kain Adat / tradition textiles. JakartaRiyanti, Ade. 2005. Makna simbolis kain songket sebagai simbol status sosial di kelurahan serengam 32, ilir kecamatan ilir barat palembang. Sumatera selatan. Skripsi. Jurusan Teknologi Jasa Dan ProduksiSuwarti Kartiwa. 1980a. Songket Indonesia. Jakarta Djambatan___________. 1998. Kain Songket Indonesia. Jakarta DjambatanTim Penyusun Depdikbud. 1981 / 1982. Album Seni Budaya Sumatera Selatan. JakartaTim Penyusun Depdikbud. Bagian Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan. 1995 / 1996. Kain Songket Palembang. PalembangTim Penulis Depdikbud Dinas Permuseuman Pembinaan Sumatera Selatan. 2000. Tenun Tradisional Sumatera Selatan. JakartaTim Peneliti Museum Tekstil DKI Jakarta. 1982 / 1982. Pameran Kain Palembang. Jakarta Djambatansumber adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membedakan bagian luar kain songket, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang cara jahit baju blouse mudah. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

Untukdapat menggunakan kaca mobil dengan maksimal, simak terlebih dahulu cara mengatur spion mobil dan informasi penting lainnya berikut ini. Cara Mengatur Spion Mobil. Jenis-jenis Spion Mobil. Spion Luar. Spion Dalam. Spion Tambahan. Cara Merawat Kaca Spion Mobil. Jangan Tunggu Kotor.
Sebelum penulis menjelaskan lebih detil mengenai jenis-jenis serat, benang dan kain terlebih dahulu dijelaskan hubungan antara ketiga barang-barang tersebut. Serat, Benang dan Kain Serat adalah sebuah zat yang panjang, tipis dan mudah dibengkokkan. Serat merupakan bahan utama dari pembuatan benang. Sebelum terbentuk benang, serat menjadi filament benda yang berbentuk seperti benang, dari filament tersebut akan membentuk benang. Sehingga dari terbentuknya benang tersebut maka akan terbagi beberapa macam benang diantaranya Benang tunggal, yaitu benang yang diperoleh dari mesin pintal dengan jalan memintal serat yang pendek atau benang monofilament atau memilin dua atau lebih filament. Benang multifilament, yaitu benang yang diperoleh dari dua atau lebih benang tunggal yang disejajarkan dan tidak dipintal. Benang gintir, yaitu benang yang diperoleh dari dua atau lebih benang tunggal yang dipintal bersama. Benang kepang,yaitu benang yang diperoleh dengan cara memintal paling sedikit dari benang gintir, atau memintal satu atau lebih benang gintir dengan satu atau lebih benang tunggal. Dari benang kemudian menjadi kain. Kain adalah barang yang terbentuk dari beberapa benang yang disatukan dengan cara dirajut dan ditenun. Tetapi ada kain yang dibuat tanpa benang/ filament, contoh yang sering disebut dengan Non woven Fabric. Dari cara pembentukannya, maka kain juga dapat dibagi menjadi beberapa macam , diantaranya Kain rajut; yaitu kain yang didapat dari mesin rajut dengan cara menjeratkan benang yang satu dengan yang lainnya. Kain tenun; yaitu kain yang didapat dari mesin tenun dengan cara menyilangkan kelompok benang yang satu dengan yang lainnya. Atau yang sering dikenal dengan istilah benang lusi/ warp susunan benang sepanjang kain kearah lebar kain dan benang pakan/ weft susunan benang selebar kain kearah panjang kain. Pada mulainya benang dan kain dibuat dari serat alam, seperti serat nabati dan serat hewani, namun karena perkembangan teknologi banyak sekali benang dan kain yang dibuat dari bahan kimia. Bahkan hampir seluruh barang-barang yang kita pakai menggunakan serat yang terbuat dari barang kimia, sehingga secara garis besar serat dapat dikelompokkan sebagai berikut Serat alam; yaitu serat nabati kapas, flax, henep dan rami dan serat hewani sutera dan wol. Serat tiruan; yaitu serat yang terbuat dari serat alam yang disusun kembali dengan mencampur dengan bahan kimia lainnya, seperti rayon viscose, rayon kupromium dan rayon asetat. Serat sintetik; yaitu serat yang dibuat dari bahan kimia, seperti polyester dan nylon. Berdasarkan bahan pembentuknya maka kedua barang tersebut dapat dilakukan identifikasi secara sederhana atau konvensional. Cara pengujian sederhana tersebut sering dilakukan oleh para Pemeriksa Barang Bea dan Cukai dalam memeriksa barang-barang yang diimpor dan diekspor. Pemeriksa barang bea dan cukai biasanya melakukan uji pendahuluan uji konvensional terlebih dahulu, sebelum barang tersebut dilakukan uji di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Bea dan Cukai. Uji pendahuluan tersebut dilakukan dengan cara melakukan pembakaran terhadap ketiga barang serat, benang dan kain tersebut, sehingga dapat diketahui sifat-sifat permulaan dari ketiga barang tersebut, yang memungkinkan untuk mengetahui kebenaran awal atas pemberitahuan yang disampaikan kepada pihak Bea dan Cukai selaku pemungut fiscal atas barang-barang tersebut. Walaupun uji ini sering dianggap kuno dan tingkat keakuratannya masih perlu dilakukan pengujian secara laborat, namun menurut penulis hal ini perlu dilakukan karena secara keilmuan masih bisa diterima. Perlu diinformasikan bahwa uji bakar terhadap ketiga barang tersebut dilakukan untuk mengetahui bahan-bahan pembentuknya. Dengan mengetahui bahan-bahan pembentuknya maka dapat dengan mudah mengklasifikasikan ketiga barang tersebut kedalam pos pos tariff yang telah dibukukan kedalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia atau yang sekarang dikenal dengan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia Harmonize System. Berikut ini adalah tabel yang penulis buat berdasarkan literature dan pengalaman selama menjadi pemeriksa barang di Bea dan Cukai Asal serat Nama Serat Nama Benang Nama Kain Hasil Uji Bakar Alam Nabati Kapas Cotton Yarn dll. Denim, Cotton dll. Berbau seperti kertas terbakar, sifat abu rapuh Alam Hewani Wol Benang wol Kain dari wol Berbau seperti rambut terbakar, sifat abu rapuh, bulat dan hitam Sutera Benang sutera Kain sutera Berbau seperti rambut terbakar, sifat abu rapuh, bulat dan hitam Sintetik Nylon Nylon Yarn Kain Nylon dll. Berbau seperti seledri, abu keras, bulat, coklat muda sampai abu-abu Polyester Polyester Yarn Kain Polyester Berbau wangi, abu keras menggumpal Tiruan rayon viscose Belum pernah melakukan uji bakar rayon kupromium Belum pernah melakukan uji bakar rayon asetat Belum pernah melakukan uji bakar Perlu disampaikan bahwa secara teori, dalam uji bakar barang-barang tersebut diatas tidak hanya memperhatikan bau dan sifat abunya saja, akan tetapi harus dilihat juga karakteristik barang sebelum menyentuh api, dalam nyala api dan sesudah meninggalkan api. Pada tabel diatas, penulis hanya memberikan ciri-ciri yang mencolok dari barang tersebut. Untuk barang yang berasal dari serat tiruan, penulis sendiri belum pernah melakukan uji bakar dan penulis belum menemukan referensi dari yang lainnya. Akan tetapi menurut penulis bahwa untuk serat tiruan akan memiliki sifat atau karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan serat alam, karena serat tiruan merupakan serat alam yang diolah kembali dengan menggunakan bahan kimia lainnya. Begitu juga dengan polyester, kenapa polyester itu berbau wangi? menurut penulis dikarenakan disamping dia merupakan turunan plastik yang akan membawa sifat plastiknya, apabila dibakar dia juga akan mengeluarkan karakteristik dari esternya. Kita tentunya tau reaksi esterisasi kimia SMA, dimana terjadi reaksi antara alkohol dan asam, yang kemudian akan menjadi ester yang sifatnya berbau harum. Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi pemeriksa barang di Bea dan Cukai Tanjung Emas, barang serat, benang dan kain didominasi oleh serat alami dan serat sintetis. Cotton, polyester serta kombinasi dari kedua barang tersebut merupakan barang-barang yang sering masuk ke pelabuhan Tanjung Emas. Hal ini dimungkinkan karena di Semarang banyak industry garmen yang bahan bakunya berasal dari impor. Bahkan di Semarang ada perusahaan penghasil kain Denim terbesar di Indonesia, salah satunya yaitu Apac Inti Corpora dan Batam Tex. Untuk barang dari serat sintetis polyester, penulis sering memeriksa barang tersebut di perusahaan Asia Pacific Fiber di Kendal dulu Texmaco. Demikian sekilas informasi tentang cara membedakan jenis serat, benang dan kain. Semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Apabila ada kesalahan, penulis mengharapkan koreksi Anda pada komentar yang disediakan dibawah artikel ini. Sekian dan terimakasih. Pustaka Adang Karyana Syahbana, dan Drs. Ahmad Dimyati, Modul Teknis Pemeriksaan Barang Tekstil, Jakarta Pusdiklat Bea dan Cukai, 2011. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2012. Pengalaman Penulis.
2 Warna asli sutra itu putih gading. Cara membedakan sutra asli dengan yang KW adalah dengan melihat warnanya. Kain sutra yang asli berwarna putih gading (Broken White), sedangkan kain sutra yang KW warnanya putih banget. "Kalau warnanya benar-benar putih, itu sutra yang tidak bagus dicuci, kemudian diputihkan memakai pewarna.
Ketika mengidas busana, kain benang menjadi pilihan cak bagi manusia yang ingin tampil menawan. Kain tipe ini yang biasanya dipilih cak bagi menghadiri program resmi atau program yang paling kecil berkesan dalam hidupnya. Eits, sebelum membeli, jangan lupa untuk mencerna seperti barang apa kain lembar nirmala. Sebagian orang berpendapat bahwa orang yang menyarungkan pakaian rayon lalu elegan dan mempunyai martabat tersendiri. Faktanya, memang tidak boleh siapa-siapa yang mengenakan kain keberagaman ini. Mengingat teksturnya yang dahulu halus, Anda sebaiknya berhemat seharusnya tidak lekas rusak. Kain tali yang dihasilkan berbunga pupa ulat sutra murbei merupakan keberagaman kain sutra paling banyak digunakan. Asam amino yang terdapat di dalam rabuk lembar mempu mengasihkan efek halus dan lembut sreg tampilan tiras makao, membuat siapa pun nan mengenakan merasa nyaman. Dilihat berpokok teknik pembuatannya, kain benang dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, kain sutra yang dibuat dengan radas tenun mesin dan kain benang yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin. Kain yang dibuat dengan radas tenun bukan mesin, umumnya kainnya terasa lebih agresif, lebat, cepat rusuh, tetapi tetap lembut dengan teknik pemotifan nan alami. Harganya pun lebih mahal karena diproduksi terbatas. Sedangkan kain utas nan dibuat dengan alat tenun mesin tekstur kainnya terasa subtil, lembut, dan rapat. Kain spesies ini n kepunyaan banyak pilihan warna karena kuantitasnya banyak. Artikel tercalit Mempunyai Model nan Unik, 10 Gelang-gelang Tunangan Ini Tetap Terlihat Indah dan Pretensius 6 Tips Memilih Kain Benang Tulen Ada harga tentunya ada kualitas. Dia pastinya mau membawa pulang kain lajak asli dalam kepalan tangan. Lantas, seperti segala cara membedakannya? 1. Tekstur Kain Perigi Gamis Jilbab Pecah segi tekstur tiras, bisa terlihat berdasarkan teknik membuatnya. Kain sutra yang dibuat dengan organ tenun mesin teksturnya lebih halus, lembut, dan rapat. Sementara kain yang dibuat dengan peranti tenun bukan mesin invalid duga bergairah, cenderung lebih deras, dan mudah mamang. Cak agar demikian, keduanya tetap lembut saat menyentuh alat peraba. Tekstur juga terasa pada kain sutra lugu silsilah lawai dan seratnya kian terlihat jelas. Sementara itu kain benang buatan cenderung lebih mengilap dan mulus. Sekali sekali lagi, kain sutra bikinan terasa agak lebih agresif alur benangnya. 2. Harga Wicara harga, kain sutra tahir sudah lalu pasti dihargai lebih mahal. Terlebih, sekarang ini motif dan warnanya kian beragam sehingga membuat kain bertitel The Queen of Fabric ini dihargai lebih tinggi. Sedangkan, kain lungsin buatan condong bertambah murah karena bahannya tidak setimbang dengan yang sejati. Mengingat kualitasnya yang wah, banyak turunan tidak ragu merogoh kocek sedikit lebih n domestik demi memiliki ratu cemping’ ini. Artikel tersapu 7 Inspirasi Model Baju Cheongsam untuk Anak, Parents Pilih nan Mana? 3. Kain lajak Tulen Memiliki Sambungan Utas Kain makao nan terbuat berpokok serat sutra asli juga memiliki sambungan benang. Tidak tanpa alasan, panjang rayon lembar nan dihasilkan kepompong tidak selalu proporsional juga kurang sehingga membutuhkan proses penyambungan makin intens. Berlainan dengan cemping tali buatan yang sudah dekat pasti tidak memiliki sambungan benang. Peristiwa ini karena sutra tiruan telah disiasati dengan rayon sedemikian rupa demi sehelai tiras sempurna. 4. Lebat Tiras Anggapan tak adalah ketebalan kain patut menjadi ingatan Anda. Orang nan sudah mengerti pasti paham bahwa semakin tipis kain sutra, maka semakin bagus kembali kualitas kenur tersebut. Seperti telah diinformasikan sebelumnya, lungsin sintetis cenderung lebih tebal dan ketebalannya terasa saat diraba. 5. Meres Kain Sumber Weva Textile Sutra kalis terasa lebih kesat dan sejuk rasanya ketika bersentuhan dengan indra peraba. Sedangkan, sutra buatan terasa lebih licin dan panas jikalau disentuhkan ke kulit. Bukan sonder alasan, kain sutra sintetis sudah dicampur dengan bahan enggak. 6. Kain lajak Salih Punya Kemampuan Menyerap Air Lewat Baik Mengingat teksturnya nan subtil dan adem, kemampuan sutra asli dalam menyerap air sangat baik. Inilah yang membuat sutra bersih setia sejuk dan adem walaupun dikenakan dalam sinar panas. Berbanding tersuling dengan utas sintetis, ia kurang dalam hal pengisapan garis hidup air. Membakar kain sutra juga boleh menjadi cara bikin mengeluarkan kain sutra jati dan lain. Kain untai yang asli akan mengasingkan aroma sebagai halnya rambut terbakar sekiranya dibakar, berbeda dengan sutra imitasi yang takdirnya dibakar tak mengecualikan raksi apa pun. Artikel terkait Ini Dia 6 Zodiak Paling Fashionable, Parents Salah Satunya? Cara Merawat Kain Rayon Harga mahal takhlik perca untai tidak bisa diperlakukan sembarangan. Merujuk laman Harpers Bazaar, perancang busana Michelle Smith dan pencinta tali Lia Kes membagikan kiat merawat lembar dengan baik di rumah. Pisahkan cucian. Biasakan mengantarai bilasan menurut rona dan mangsa, sampai-sampai sekiranya melibatkan sutra. Bagi membasuh sutra pertama kalinya, mana tahu cat luntur. Cucilah satu per suatu memperalat tangan. Gunakan air dingin. Pewarna akan melindang pasca- dicuci, segala pun bahannya. Untuk menghindari perubahan warna, hindari mencuci kain sutra dengan air semok karena mudah pudar. Hindari deterjen yang gentur. Sutra adalah incaran tekstil yang lembut dan harus diperlakukan dengan baik. Sebisa boleh jadi hindari mencucinya dengan deterjen berbahan keras. Pilihlah deterjen berbahan ringan. Anda lagi bisa memilih deterjen organik yang teksturnya kecil-kecil dan pelembut kain sebaiknya usia kain sutra lebih resistan lama Jemur pada guru urat kayu. Jangan sesekali gelantang kejai utas di radiks sinar syamsu langsung karena dapat merusak baja dan warnanya cepat pudar. Cukup menjemurnya di palagan teduh atau diangin-anginkan hanya. Setrika kerumahtanggaan kondisi lempem. Jangan menyetrika kain sutra privat kondisi terlalu panas. Selalu balik pakaian sehingga bagian dalamnya berharta di luar, kemudian lapisi dengan tiras katun. Hindari penggunaan odoran baju secara langsung. Simpanlah dengan cara digantung di intern lemari tertutup dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Usahakan terlebih dahulu bungkus kain utas dengan kain katun hendaknya lebih awet. Parents , sudah lalu sempat, cerek, kaidah memilih kain benang asli dan merawatnya. Tertarik membuat busana dari kain sutra untuk acara Anda berikutnya? Baca juga 7 Uang pelicin alias Cara Merawat Lingerie agar Konsisten Awet 8 Cara Mudah Musnahkan Permen Perca nan Berdempetan, Cegah Gaun Jadi Rusak Rantai Rantai Mangut alias Terbelit? Ini 5 Cara Mudah untuk Melepaskannya! Parenting bakal risau? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Caramenentukan bagian dalam dan luar kain kain sekolah maupun bukan
Sebelum bahan dijahit, kita perlu yakin mana sisi luar dan mana sisi dalam kain. kan ga lucu kalau kainnya terbalik. Kalau kainnya bercorak, akan lebih mudah menentukan mana yang luar dan mana yang dalam. Tapi kalau kainnya polos, seperti kain untuk seragam misalnya, bagaimana cara menentukan yang mana bagian luarnya? Caranya gampang. Cek di bagian tepi, ada lubang-lubang tusukan. Raba saja, jika menonjol itu artinya bagian luar.
CaraMembedakan Kain Bagian Luar Dan Dalam. By David June 10, 2022. Facebook WhatsApp. 10 Cara Kirim Barang Shopee Lewat J T Memproses Orderan 2022 . image source: Munafie Asli Dan Palsu Easy Study . image source: Easystudyschool.blogspot.com Jenis kain ini menjadi salah satu yang saat ini sedang banyak diminati oleh para pembeli di Indonesia yaitu kain Toyobo. Kain ini merupakan jenis kain katun jepang yang memiliki tekstur halus dan lembut sehingga sangat cocok digunakan untuk di berbagai suasana. Tapi, karena banyaknya peminat terhadap kain, saat ini muncul pula banyak kain-kain tembakan yang bisa dibilang KW yang dibuat mirip dengan kain tersebut. Sehingga juragan perlu tau bagaimana cara membedakan kain toyobo asli dan of Contents Show Karakteristik Lengkap Kain ToyoboPerbedaan Kain Toyobo Yang Asli Dan KwTanda-tanda PolaArah Serat KainMotif BahanModel PakaianMenyiapkan Bahana Meluruskan Benang pada Ujung Bahanb Meluruskan Tenunan Bahanc Efek Penyusutan Bahand Melicinkan atau Meratakan Permukaan Kain. e Memeriksa Cacat Kain Kain toyobo ini terbuat dari serat yang alami yaitu kapas, sehingga sangat nyaman dipakai bagi masyarakat yang tinggal di iklim panas seperti negara kita Indonesia. Sehingga kain ini nantinya akan terasa dingin saat dipakai dan tentunya sangat nyaman dikulit, serta juga dapat menyerap keringat dengan maksimal. Kali ini Weva akan menjelaskan lebih deail mengenai kain Toyobo ini. Ada banyak sekali karakteristik dari kain toyobo yang wajib juragan ketahui sehingga saat membeli kain sudah tau apa kelebihan dari kain yang akan dibeli. Dan juga Weva akan memberikan tips bagaimana cara membedakan kain toyobo asli dan palsu. Baca Juga “Penjelasan Tentang Kain Toyobo dan Cara Perawatannya“ Karakteristik Lengkap Kain Toyobo Masing-masing negara memang memiliki iklim yang berbeda dan sudah pasti hal ini juga berpengaruh terhadap jenis bahan pakian yang akan dipakai. Pada cuaca dingin tentunya juragan akan menggunakan bahan yang terbuat dari wool dan akan sangat membuat hangat penggunanya. Namun bahan tersebut juga kurang cocok apabila akan digunakan sehari-hari. Dan untuk negara yang beriklim tropis, warganya banyak menggunakan pakaian dari mengenal bahan katun untuk menemani aktivitas sehari-hari. Kain jenis ini dapat menyerap keringat dengan sangat baik. Kerapatan serat kain dan tidak menerawang Jenis bahan dari sifon memang sangat bagus apabila juragan gunakan sebagai baju outer. Nah, jadi bahan yang satu ini dalam penggunaannya harus dilapisi dengan bahan kain yang lebih tebaldan tentunya tidak menerawang. Kainnya tidak mengkilat dan halus Bahan jenis toyobo ini memiliki tekstur yang halus dan lembut. Walau demikian, bukan berarti kain jenis ini memiliki tekstur yang mengkilat. Namun yang terpenting bahan ini tidak kaku, sehingga juragan bisa membentuk sesuai keinginan jurgan. Salah satu yang dipuji dari bahan kain ini yaitu mempunyai ketahanan warna yang awet. Kain ini sudah memenuhi persyaratan tersebut, karena memang sudah teruji memiliki ketahanan warna yang baik. Meskipun sudah dicuci berkali-kali dan dijemur, perubahan warna baru akan tampak dalam jangka waktu yang lama. Kain biasanya kebanyakan akan mudah kusut apabila sering digunakan, apabila sudah kusut biasanya ada yang sulit dirapikan, meskipun sudah menggunakan setrika. Bahkan terkadang membutuhkan waktu yang sangat lama hanya untuk menyetrika 1 baju. Nah untuk juragan yang ingin keluar dari situasi yang saar ini, maka tentunya juragan membutuhkan kain yang tidak mudah kusut. Dan kain itu adalah kain Toyobo. Jenis kain ini terbuat dari kain yang tebal, namun tetao mudah untuk dirapikan dan pastinya tidak mudah kusut. Baca Juga “Keistimewaan Gamis Dari Kain Toyobo“ Perbedaan Kain Toyobo Yang Asli Dan Kw Bagi juragan yang ingin menggemari kain toyobo ini dengan versi aslinya, makan juragan juga harus waspada terhadap banyaknya yang beredar kain toyobo dengan versi KW-nya. Dan juragan sudah pasti tau bahwa kain yan KW tidak memiliki kualitas yang sama dengan aslinya. Namun, secara harga memang yang KW berada dibawahnya. Nah agar juragan tidak tertipu dengan dan salah membeli, ada baiknya juragan mengetahui ciri-ciri toyobo KW. Salah satu sifat dan kelebihan dari kain toyobo adalah warnanya yang cerah dan awet. Hampir semua warna kain yang diproduksi oleh perusahaan toyobo memiliki warna yang sedikit mengkilap dan tentunya menarik seperti yang dijual di Weva Textile. Selain itu juga, warna dari kain toyobo juga tidaklah mudah pudar meskipun sudah dicuci berkali-kali. Jelas berbeda dengan kain KW, karena kain toyobo KW apabila sekali dicuci warnanya akan terlihat memulai memdar dan tekstur kainnya cenderung menjadi kasar. Maka dari itu, jika juragan ingin melihat keaslian dari kain toyobo di Gudang Kain Weva Textile, juragan bisa mencobanya dengan mencuci 2-3x untuk melihat kondisi kainnya. Jika kainnya memudar dan menjadi kasar, makan sudah dipastikan kain tersebut adalah toyobo KW. Juragan juga bisa membedakannya dari segi permukaan kain. Memang apabila dilihat secara sekilas kedua jenis kain terlihat sama dan sulit dibedakan. Namun, juragan bisa mencoba perhatikan kain toyobo KW, karena teksturnya sedikit lebih kasar dan tidak enak apabila dirasakan oleh kulit. Nah, itulah beberapa hal yang perlu juragan perhatikan saat akan membeli kain toyobo, juragan juga perlu mengetahui karakteristik kain agar terhindar dari penipuan barang yang kW. Baca Juga “Gaya Busana Hijab Para Artis, Dengan Kain Toyobo“ [/vc_column_text] Yang dimaksud dengan merancang bahan adalah menghitung kebutuhan bahan dalam membuat pakaian. Merancang bahan sangat diperlukan untuk menghemat pemakaian bahan dalam membuat suatu model pakaian. Dengan membuat rancangan bahan, maka diharapkan tidak sampai terjadi penggunaan bahan yang berlebih atau bahkan kurang. Dalam merancang bahan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut Tanda-tanda kode yang terdapat di dalam pola, Arah serat bahan, Motif bahan, dan Model pakaian Selain hal tersebut di atas, perlakuan terhadap bahan sebelum meletakkan pola juga harus diperhatikan, diantaranya adalah meluruskan benang pada ujung jahitan, meluruskan tenunan benang, penanganan penyusutan bahan, melicinkan atau meratakan permukaan bahan, dan mengecek cacat defect kain. Tanda-tanda Pola Salah satu cara menentukan jumlah bahan yang diperlukan dalam pembuatan suatu pakaian adalah dengan mengilustrasikan penempatan pola-pola kecil di atas bahan dengan skala perbandingan tertentu. Untuk itu pengetahuan tentang pola sangat diperlukan. Tanda-tanda pola adalah tanda-tanda yang tertera pada suatu pola yang memiliki fungsi dan maksud nya masing-masing. Berikut contoh tanda-tanda pola standar yang biasanya dipakai. Sumber Buku Rahasia Cepat Membuat dan Mendesain Baju Sendiri, Puspa Sekar Sari Arah Serat Kain Pada bahan pakaian, khususnya kain tenun terdapat dua arah serat benang, serat benang yang memanjang benang lungsin dan arah serat benang yang melebar benang pakan. Benang lungsin biasanya dibuat lebih kuat daripada benang pakan, ketika menenun benang lungsin direntangkan pada alat tenun dan mengalami gesekan, sentakan dan tarikan terus-menerus. Saat membuat pakaian, rancangan bahan atau pada saat meletakkan pola pada bahan, maka dalam menentukan arah panjang badan sebaiknya mengikuti arah lungsin bahan. Kesesuaian arah serat bahan dengan arah panjang tubuh akan menambah kekuatan pakaian yang dihasilkan, disamping juga berpengaruh terhadap tampilannya yang lebih baik. Bentuk pakaian pun tidak berubah meregang/menyusut signifikan setelah dipakai, dicuci dan disetrika. Untuk model-model tertentu yang memerlukan kelenturan tertentu seperti draperi atau untuk bagian-bagian seperti kerah, lapisan untuk belahan, pembuatan kumai serong dan rompok, diperlukan posisi bahan dengan arah serong tidak searah benang pakan, sebab dibutuhkan keregangan yang lebih tinggi untuk mengikuti bentuk pakaian yang diharapkan. Motif Bahan Motif bahan contohnya kotak-kotak, garis, polkadot bintik-bintik, motif bunga, binatang, motif abstrak, motif batik dan sebagainya. Disamping itu ada juga bahan yang tidak bermotif atau polos. Untuk bahan yang tidak bermotif, tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam penyusunan pola. Demikian pula dengan motif abstrak atau motif serak tidak beraturan, pola dapat diletakkan berlawanan arah, tidak perlu memperhatikan pertemuan motif pada garis-garis sambungannya. Untuk bahan bermotif dengan motif searah, kotak, garis ataupun motif istimewa misalnya batik, kita harus memperhatikan peletakan polanya. Motif-motif tersebut harus diperhatikan pertemuan motif pada tiap bagian sambungan pakaian. Misalnya pada garis tengah muka atau tengah belakang, pertemuan sisi badan, dan pertemuan antara motif pada badan dan sakunya. Motif istimewa sangat diperhatikan pertemuan antar motifnya sehingga pada bagian muka dan belakang, dan pada garis sambungan suatu pakaian hendaknya motifnya tidak terputus. Model Pakaian Model pakaian juga termasuk hal yang harus diperhatikan dalam merancang bahan, karena sebelum pakaian dibuat harus ditetapkan modelnya terlebih dahulu. Setelah model dipilih, pola dasar diubah sesuai dengan model yang dikehendaki. Pola yang sudah diubah inilah yang nantinya akan diletakkan pada bahan. model pakaian simetris Hi-low skirt, model pakaian asimetris sumber Dengan model pakaian ini dapat ditentukan di bagian mana letak belahan, lapisan apa saja yang dibutuhkan, serta detail-detail atau aksen-aksen lain yang terdapat pada suatu model pakaian. Dengan demikian, dapat diketahui apakah bahan harus dibentangkan atau dilipat, jika berkaitan dengan model pakaian simetris atau asimetris. Untuk model pakaian simetris bahan pakaian dapat dilipat dua memanjang, karena model pakaian kiri dan kanannya sama. Sedangkan untuk model asimetris, meletakkan bahannya harus dibentangkan karena model pakaian kanan dan kirinya tidak sama. Dengan mengetahui model pakaian, dapat diketahui pula bagian pola yang mana yang harus diletakkan pada lipatan kain, bagian pola yang mana yang harus diletakkan serong, dan lain sebagainya. Menyiapkan Bahan Setelah memperhatikan empat hal di atas, maka selanjutnya adalah meletakkan pola pada bahan yang sesungguhnya. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam meletakkan pola pada bahan, di antaranya adalah meluruskan benang pada ujung bahan, meluruskan tenunan bahan, efek penyusutan bahan, dan meratakan atau melicinkan tenunan bahan, serta memeriksa cacat kain. a Meluruskan Benang pada Ujung Bahan Kain tenun yang bagus adalah kain yang arah benangnya sejajar dan rata. Benang pakan membentang rata dan lurus dari ujung ke ujung, tegak lurus 90 derajat dengan benang lungsin dengan benang lusi. Tidak miring skewing atau bengkok bowing di persilangan tenunannya. Meluruskan benang disini adalah memastikan benang pakannya lurus dan sejajar dari sisi kiri ke kanan. Semua bahan yang ditenun dapat diluruskan ujungnya. Ada dua macam cara dalam meluruskan benang, yaitu dengan menyobek kain dan atau mengguntingnya. Beberapa bahan dari serat kapas dengan tenunan rapat seperti blaco, kain sprei, popelin, berkolin atau bahkan yang bukan dari kapas seperti chiffon, krep soset dapat diluruskan dengan cara menyobeknya. Caranya adalah dengan menggunting sedikit pada tepi kain, kemudian menyobeknya sampai habis ke ujung tepinya. Penyobekan harus dilakukan dengan cepat, jika menarik sobekan terlalu pelan dikhawatirkan tepi sobekan berkerut dan tidak rata. Apabila saat menyobek sempat terhenti di tengah bisa berakibat berubah arah sobekan ke arah benang lungsin. Bahan-bahan yang mulur seperti kain triko, dan bahan tenunan renggang, seperti vitrase dan brokat tule, sangat susah diluruskan dengan cara menyobek. Caranya adalah dengan menarik satu atau dua helai benang pakan dari tepi ke tepi kemudian digunting mengikuti garis benang pakan yang dilepas tersebut. Potong lurus benang pakan sumber Untuk meluruskan ujung bahan yang bermotif, seperti motif kotak-kotak, garis-garis, bunga-bunga, bintik, atau motif-motif lain yang beraturan, terkadang tidak dapat mengikuti arah benangnya. Hal ini mungkin dikarenakan kainnya bowing atau skewing. Yang diprioritaskan disini adalah mengikuti motif sejauh penyimpangan arah benangnya tidak besar karena akan lebih terlihat bagus setelah menjadi pakaian. Setelah ujung bahan diluruskan menurut arah benang atau motif, selanjutnya adalah bahan dilipat dua, memanjang searah benang lungsin tepat di tengah kain, dibentangkan di atas meja atau tempat datar. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu tepi kiri dan kanan kain bertemu, dengan benang pakan sejajar rata. Posisi demikian adalah yang baik dan kita harapkan. Hal lainnya adalah tepi kiri dan kanan bertemu tetapi posisi atau arah benang pakannya tidak sejajar miring. b Meluruskan Tenunan Bahan Meluruskan tenunan sangat bergantung pada jenis bahannya. Jenis-jenis bahan, seperti katun, sutera, wol, dan jenis bahan sintetis, meluruskannya dapat dilakukan dengan menarik-narik kain menurut serong bahan sehingga sudut-sudut bahan bertemu dan tepi-tepi bahan dapat bertemu sejajar saat dilipat. Jika cara di atas tidak berhasil, dapat dilakukan cara lain yaitu dengan merendamnya dalam air. Sebelum di rendam, bahan dilipat dua dahulu ke arah panjang kain hingga kedua tepi dan sudut kain saling bertemu. Jahit jelujur kedua lapis bahan tersebut pada tepi-tepinya arah memanjang dan melebar. Lipatan bahan yang telah dijelujur tersebut dilipat lagi dengan renggang sehingga memungkinkan untuk bisa direndam di dalam air. Dengan direndam dalam air maka pelurusan benang-benang tenunan menjadi mudah. Biarkan sejenak, kemudian angkat bahan dan bentangkan di atas meja. Tarik perlahan ke arah serong sampai posisi tenunan menjadi lurus dan bahan tidak bergelombang. Keringkan bahan dengan cara diangin-anginkan pada tali jemuran atau di atas meja. c Efek Penyusutan Bahan Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarai penyusutan bahan setelah bahan dijahit, terutama bahan-bahan katun, sehingga tidak mengakibatkan pakaian tidak sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Penyusutan bahan harus diperiksa sebelum meletakkan pola pada bahan. Ada beberapa bahan tekstil yang sudah mengalami proses anti susut saat pembuatannya dan biasanya ditandai dengan pencantuman keterangan anti susut di pinggir kain. Kenyataannya, pada saat membeli bahan, kita tidak mengetahui apakah bahan tersebut telah mengalami penyusutan atau tidak. Cara sederhana untuk mengetahui penyusutan bahan adalah dengan cara perendaman di dalam air. Untuk mengetahui susut bahan, dapat dilakukan dengan cara sederhana, potonglah bahan dengan ukuran 15 X 15 cm, kemudian cuci/rendam bahan tersebut, lalu dikeringkan dan seterika. Apabila ukuran bahan tersebut tetap, berarti bahan tersebut tidak susut. Sebaliknya, bila ukurannya mengecil berarti bahan tersebut mengalami penyusutan sehingga perlu dilakukan perendaman terhadap seluruh bahan. d Melicinkan atau Meratakan Permukaan Kain. Hal ini berfungsi untuk menghilangkan kerut dan lipatan yang terdapat pada bahan akibat dari penyimpanan bahan yang kurang baik. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyetrika bahan di bagian belakang atau bagian buruk kain ke arah memanjang arah lungsin. Jika bahan sulit diratakan, dapat dibantu dengan cara membasahi permukaan kemudian disetrika sampai bahan benar-benar rata. e Memeriksa Cacat Kain Cacat kain bisa berupa benang putus, berlubang, motif rusak, warna tidak rata, noda tidak bisa hilang, dan lain-lain yang akan berdampak jelek pada pakaian apabila dijahit. Kita harus menghindari peletakan pola pada kain yang cacat. Kita periksa bahan dari cacat atau defect , tandai cacat kain dengan penanda atau stiker yang jelas terlihat sehingga waktu peletakan pola dapat dihindari penempatan pola di area cacat tersebut. 84t5. 343 36 212 137 425 298 209 433 5

cara membedakan kain bagian luar dan dalam